Tugas Wawancara
Bidang
Studi: Bahasa Indonesia
Tema:
Olah Raga
Narasumber:
Guru Sekolah SD
Aan : “Pak
Tri kita sering melakukan olah raga, tetapi apa pengertian olah raga
sesungguhnya?”
Pak
Tri : “Pengertian
olah raga menurut bahasa adalah suatu gerak tubuh yang menjadikan kita sehat.
Sedangkan menurut istilah olah adalah bergerak dan raga adalah jiwa atau
badan.”
Aan : “
Penting tidak olah raga bagi kita, karena kebanyakan orang yang misalnya kita
ajak bermain basket, voli atau sesuatu yang berhubungan dengan olah raga sering
menolak dan mengatakan, “Ah… males nggak penting”. Bagaimana menurut pendapat
bapak?
Pak
Tri : Kebanyakan
orang yang berkata seperti itu karena mereka belum merasakan akibat positif
dari olah raga. Sebenarnya olah raga itu penting sekali bagi kita untuk
menjadikan tubuh sehat dan terhindar dari penyakit.”
Aan : “Pak
Tri olah raga itu penting sekali bagi kita untuk menjaga kesehatan, berarti
kesehatan itu penting juga?”
Pak Tri : “Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Yang
dimaksud adalah dengan olah raga badan kita bisa menjadi sehat dan kalau tidak
olah raga badan kita akan mudah terserang penyakit. Nah, dari ditu kita sadar
kalau sehat itu penting.”
Aan : “Apa olah rag itu harus dilakukan setiap
hari?”
Pak
Tri : “Ya,
kita harus melakukan olah raga setiap hari kalau bisa setiap waktu walaupun
hanya 5-10 menit saja. Ada
3 hal penting yang harus kita lakukan setiap hari, yaitu makan dan minum,
istirahat dan olah raga yang cukup. Jadi kita harus melakukan olah raga setiap
hari.”
Aan : “Bagaimana pola makan, istirahat dan olah raga
yang baik dan cukup?”
Pak
Tri : “Pola
makan yang baik adalah yang memenuhi 4 sehat 5 sempurna, istirahat yang cukup
untuk anak remaja sekitar 6-8 jas setiap hari dan olah raga yang cukup adalh
olah raga yang dilakukan setiap hari.”
Aan : “Minimal
berapa menit atau berapa jam kita melakukan olah raga setiap hari?
Pak
Tri : “Kalau
hanya untuk menjaga kesehatan tubuh cukup 1 jam saja, tetapi kalau sudah
menekuninya atau sudah menjadi hobi harus lebih intensif lagi untuk memperoleh
hasil yang maksimal.”
Aan : “Pak
Tri olah raga itu penting sekali bagi kita, termasuk anak-anak remaja yang
sedang mengalami masa pertumbuhan, tetapi anak-anak remaja kebanyakan malas,
apalagi dalam urusan olah raga, karena mereka lebih mementingkan urusan diri
sendiri seperti pacaran atau tugas-tugas sekolah yang merekan anggap lebih
penting, padahal olah raga itu lebih penting. Bagaimana caranya pak Tri
mengatasi anak remaja yang seperti itu supaya mereka mau berolah raga?”
Pak Tri : “Sama seperti anak TK, mereka tidak langsung
bisa membaca, menulis dan berhitung. Pertama mereka dikenalkan dahulu tentang
membaca, menulis dan berhitung. Begitu juga dengan olah raga, dikenalkan dahulu
tentang seluk-beluk olah raga, manfaat olah raga,unsur-unsur olah raga dan
sebagainya. Tatapi tidak hanya itu saja, juga harus di dorong dengan niat anak
tersebut.”
Aan : “Dalam
olah raga kita sering sekali mengalami olah raga. Banyak anak remaja tidak mau
berolah raga karena cidera tersebut. Anak remaja ketika diajak berolah raga
selalu berkata, “Ah, nggak ah… nanti bisa patah tulang.”; “Ah, nggak ah… nanti
kakiku terkilir.” Dan sebagainya. Yang saya tanyakan bagaimana supaya tidak
terjadi cidera seperti itu?”
Pak
Tri : “Sebenarnya
cidera adalah resiko dalam olah raga. Anak remaja yang berkata seperti itu
mereka beranggapan resiko cidera yang terlalu tinggi. Biasanya kita mengalami
cidera karena tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum olah raga atau
salah dalam melakukan olah raga.”
Aan : “Apa
yang harus kita lakukan ketika kita mengalami cidera misalnya kram, patah
tulang atau terkilir?”
Pak
Tri : “Kalau
kram jangan dipijat, tetapi dilemaskan dahulau lalu stretching atau
diregangkan. Kalau patah tulang atau terkilir pertama di reposisi yang patah
atau yang terkilir dan di kompres dengan es batu. Selanjutnya dibawa ke dokter
atau rumah sakit terdekat.”
Aan : “Benar
atau tidak kalau olah raga membuat capek? Karena capek adalah salah satu faktor
anak remaja tidak mau berolah raga.”
Pak
Tri : “Jelas
capek, karena olah raga itu perlu banyak gerak. Tetapi gerak di olah raga itu
bukan sembarang gerak, melainkan gerank yang dilakukan secara sistematik, yaitu
gerak olah raga yang diawali dari atas (kepala, bahu), menuju ke tengah
(badan), dan terakhir ke bawah (kaki).”
Aan : “Bagaimana kalau orang sakit melakukan olah
raga?”
Pak
Tri : “Seperti
yang sudah saya bilang, olah raga itu dilakukan untuk mencegah datangnya
penyakit, bukan untuk menyembuhkan penyakit. Jadu penyakit itu harus
disembuhkan terlebih dahulu baru kemudian orang tersebut melakukan olah raga.”
Aan : “Sekarang
ini banyak anak remaja yang kelebihan berat badan (obesitas). Mereka malu
dengan teman-temannya karena ia merasa kegemukan. Dari situ mereka memilih cara
yang salah yaitu dengan tidak makan seharian, hal tersebut dapat menyiksa diri
sendiri padahal masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi berat
badan dengan cara yang baik, salah satunya dengan olah raga. Kira-kira
bagaimana olah raga yang baik untuk orang yang mengalami kelebihan berat badan
(obesitas)?”
Pak
Tri : “Olah
raga yang baik untuk orang yang mengalami kelebihan berat badan (obesitas)
adalah dengan olah raga apa saja yang dilakukan secara rutin dan diimbangi
dengan pola makan yang baik.”
Aan : “Pak
Tri biasanya orang yang sudah lanjut usia jarang sekali melakukan olah raga,
karena mungkin terlalu berat bagi mereka. Kira-kira oah raga apa yang baik
untuk orang yang sudah lanjut usia?”
Pak Tri : “Untuk orang yang sudah lanjut usia, olah raga
yang baik adalah olah raga yang ringan seperti jalan kaki atau senam.”
Aan : “Bagaimana kalau
untuk ibu yang sedang hamil?”
Pak Tri : “Sama seperti orang yang lanjut usia, yaitu
olah raga yang ringan seperti jalan kaki atau senam ibu hamil.”
Aan : “Saya sering sekali mendengar istilah “Atletik”
dalam olah raga. Apa sebenarnya atletik itu?”
Pak Tri : “Atletik
adalah ibu dari segala cabang olah raga.”
tolong datang ke blog saya donk http://penulisindo.blogspot.com/
BalasHapus