Minggu, 13 Mei 2012

Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa


Makalah Bahasa Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan karunia serta nikmatNya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang ”Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa” ini dengan baik. Kemudian tidak lupa sholawat serta salam kami junjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita ke jalan yang diridhoiNya, amin.
               Tersusunnya tugas ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan beberapa pihak, yaitu:
1.      Orang tua, yang telah memberi dukungan, semangat dan doa kepada kami dalam mengerjakan tugas Bahasa Indonesia ini.
2.      Bapak Eko Isdianto, sebagai guru Bahasa Indonesia yang telah memberi gambaran tentang pembuatan tugas ini.
3.      Serta teman-teman dan semua pihak yang telah membantu, sehingga tugas ini bisa selesai sesuai harapan.
              Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, maka dari itu kami mengharap kritik serta saran yang membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi saya dan para pembaca.
Penulis............ 
Surabaya, Februari 2010

Daftar Isi

Cover……………………………………………………………………….....       i
Kata Pengantar……………………………………………………………..…       ii
Daftar Isi………………………………………………………………………      iii
BAB I…………………………………………………………………………      1
Pendahuluan………………………………………………………………...       1
1.1.   Latar Belakang Masalah………………………………………………       1
1.2.   Sistematika Penulisan…………………………………………………       1
1.3.   Rumusan Masalah…………………………………………………….       2
1.4.   Tujuan Penulisan……………………………………………………...       2
BAB II………………………………………………………………………...      3
Isi…………………………………………………………………………….      3
2.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa………………       3
2.2. Cara Meningkatkan Minat Belajar Siswa……………………………….       5
BAB III……………………………………………………………………….      8
Penutup……………………………………………………………………...      8
3.1.  Kesimpulan……………………………………………………………       8
3.2.  Saran…………………………………………………………………..       8
Daftar Pustaka………………………………………………………………..       9

BAB I
Pendahuluan
                                                                         
1.1.  Latar Belakang Masalah
Seorang siswa tidak mungkin dapat menguasai semua mata pelajaran. Mungkin ada siswa yang unggul disatu pelajaran saja. Kemudian orang tua justru memberikan anak les di pelajaran yang lemah tadi. Pelajaran yang kurang didorong terus dan dipaksakan sehingga anak menjadi tertekan. Akhirnya, siswa menjadi stres, keunggulannya hilang dan minat belajarnya menurun.
Siswa yang malas belajar akan santai saja dalam menghadapi Ulangan Harian (UH), Ulangan Tengah / Akhir Semester, Try Out atau mungkin dalam menghadapi Ujian Nasional (UNAS). Pada saat itu, siswa yang tidak belajar akan mengambil jalan pintas dengan menyontek. Dan hasilnya akan buruk sekali, banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah SKM pada saat UH, UTS, UAS, nilai Try Out yang jelek dan tidak lulus pada saat UNAS. Hal seperti inilah yang mengakibatkan penurunan prestasi siswa yang juga merugikan orang tua, sekolah, dan kedepannya nanti Indonesia akan selalu kalah dalam bersaing di bidang ilmu dan teknologi. Menurunnya minat belajar siswa tersebut tentunya bisa diatasi, agar tujuan pendidikan dapat tercapai.

1.2.  Sistematika Penulisan
Dalam makalah ini, saya menggunakan metode penulisan yang mengambil sumber dari internet.

1.3.  Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang ada, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.  Apa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa?
2.  Bagaimana cara meningkatkan minat belajar siswa?

1.4.  Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.  Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa.
2.  Untuk mengetahui cara meningkatkan minat belajar siswa.
BAB II
Isi

2.1. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Minat Belajar Siswa
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa digolongkan menjadi dua golongan yaitu:
1.  Faktor internal
a.  Faktor biologis
b.  Faktor psikologis
 Perhatian orang tua terhadap anak
 Kesiapan siswa menerima pelajaan
 Bakat dan intelegensi
Bakat dan intelegensi mempunyai pengaruh besar terhadap minat belajar dan keberhasilan belajar. Bakat adalah kemampuan untuk bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Intelegensi adalah suatu kemampuan jiwa untuk memecahkan masalah dengan tepat dan cepat. Sehingga, untuk mencapai tujuan yang diinginkan hendaknya kedua aspek tersebut seimbang.
 Kemampuan prestasi siswa
 Kebiasaan belajar
 Percaya Diri
Target awal dalam bekalar tidak tercapai
 Komunikasi
2.  Faktor eksternal
a.  Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan yang paling utama.
 Cara orang tua mendidik
Orang tua yang tak terbantahkan membuat anak sulit mengemukakan pendapatnya. Bahkan, sulit mengetahui potensi dirinya sendiri, apalagi mengoptimalkan potensinya.
 Suasana rumah
Suasana rumah dapat mempengaruhi anak dalam belajar. Jika anak tidak betah di rumah, dia akan sering keluar rumah dan bermain.
 Keadaan ekonomi
b.  Faktor sekolah
 Cara guru mengajar
Cara guru mengajar akan mempengaruhi rasa senangnya terhadap mata pelajaran tersebut. Seperti guru killer atau guru yang keras akan membuat siswanya takut dan tidak menginginkan pelajaran tersebut.
 Metode mengajar
 Kurikulum
Kurikulum adalah kegiatan untuk menyajikan bahan pelajaran.
 Pekerjaan rumah (PR)
Sering kali dalam mengerjakan PR siswa tidak mengerti dan akhirnya malas mengerjakan PR tersebut.
c.  Faktor masyarakat
 Kegiatan dalam masyarakat
Kegiatan dalam masyarakat seperti organisasi karang taruna atau OSIS itu banyak menyita waktu siswa dan siswa menjadi lelah dan akhirnya malas untuk belajar.
 Teman bergaul
Seorang teman yang berlebihan dalam perlengkapan busana sekolah atau perlengkapan belajar, seperti sepatu yang bermerk yang tidak terjangkau oleh teman-teman lainnya, termasuk tas sekolah atau alat tulis, secara tidak langsung dapat membuat iri teman-teman yang kurang mampu. Pada akhirnya ada anak yang menuntut kepada orangtuanya untuk minta dibelikan perlengkapan sekolah yang serupa dengan temannya. Bilamana tidak dituruti maka dengan cara malas belajarlah sebagai upaya untuk dikabulkan permohonannya.
d. Faktor Zaman
 Tempat Hiburan
Banyaknya tempat hiburan atau tempat wisata yang tidak membantu dalam hal pengetahuan, seperti mall, dll.
 Penyalahgunaan alat elektronik
Penyalahgunaan alat elektronik banyak terjadi di kalangan remaja seperti menjadikan bermain facebook sebagai rutinitas, sampai-sampai kecanduan game, membuka situs porno pada jejaring internet, dll. Kegiatan yang tidak berguna tersebut sangat sekali menyita waktu dan menjadikan siswa malas belajar.
2.2. Cara-Cara Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Cara meningkatkan minat belajar siswa adalah:
1.       Menjaga kesehatan, karena jika badan kurang sehat akan menimbulkan rasa malas untuk belajar.
2.       Harus mempunyai perhatian terhadap hal yang dipelajari. Jika materi pelajaran yang disampaikan kurang menarik sehingga siswa kurang perhatian dalam pelajaran, maka minat belajarnya akan menjadi rendah.
3.       Orang tua yang terlalu memberikan perhatian dalam belajar dan terlalu menuntut nilai yang bagus, karena bisa menyebabkan anak malas belajar.
4.       Kesiapan dalam proses belajar mengajar juga perlu diperhatikan, agar siswa mampu memahami dan menerima pelajaran, sehingga hasil belajar yang diperoleh nantinya akan lebih baik.
5.       Fasilitas dalam belajar yang dilengkapi akan membantu siswa bersemangat dan senang dalam belajar.
6.       Konstruksi, desain, tata ruang dalam suatu rumah perlu diperhatikan dengan seksama. Rancangan rumah secara tak langsung mempengaruhi jiwa penghuninya. Sangat baik bila disediakan pula ruang belajar khusus, yang ditata sedemikian rupa hingga anak bisa betah bertahan belajar dalam rumahnya sendiri.
7.       Sebaiknya siswa belajar atas kemauan diri sendiri, karena orang tua yang memaksakan kehendak anak itu akan membuat anak sulit untuk mengemukakan pendapatnya dan sulit untuk mengetahui potensi dirinya sendiri.
8.       Orang tua memberikan penghargaan kepada anak atas berbagai prestasi yg dilakukan. Dan orang tua tidak boleh memberi hukuman. Karena, hukuman yg melewati batas akan membuat harga diri anak turun dan ia enggan untuk belajar..
9.       Guru hendaknya menggunakan metode mengajar yang tepat dan disesuaikan dengan kemampuan siswa dalam menyampaikan materi pelajaran.
10.   Minat tidak akan berkembang baik tanpa adanya dukungan dari lingkungan yang sesuai untuk perkembangan minat, misal teman bergaul.
11.   Bakat dan intelegensi harus dicari karena mempunyai pengaruh besar terhadap minat belajar dan keberhasilan belajar.
12.   Percaya diri harus selalu ditingkatkan. Terkadang ada siswa yang malu atau tidak berani bertanya, padahal dia tidak bisa dan tidak mengerti apa yang diterangkan oleh gurunya.
13.   Komukasi antar siswa, guru dan orang tua harus selalu terjalin agar dapat teratasi jika ada ketertinggalan dalam hal belajar pada siswa.
14.   Sebaiknya guru memberikan tugas yang tentang hal yang sudah diterangkan. Karena sering kali dalam mengerjakan PR siswa tidak mengerti,k bingung dan akhirnya malas mengerjakan PR tersebut.
BAB III
Penutup

3.1. Kesimpulan
Dari keterangan-keterangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa menurunnya minat belajar siswa itu berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. Tetapi, seperti apa pun penyebabnya, untuk mengatasi penurunan minat belajar tetap perlu dorongan yang kuat dalam diri siswa itu sendiri dan dibantu oleh faktor orang tua, guru, masyarakat dan orang-orang terdekatnya.
3.2. Saran
Dengan malas belajar, tanpa sadar kita telah menyia-nyiakan kehebatan otak. Sebenarnya otak itu satu-satunya organ yang berkembang secara dinamis dan otomatis dapat mempelajari dirinya sendiri.
Otak adalah organ yang bila dirawat, dijaga, dipelihara, dan diasah dengan teratur dapat bertahan lebih dari 100 tahun. Otak tak seperti organ tubuh lain yang makin tua makin rusak, tapi justru sebaliknya.
Karena pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi masa depan kita. Jadi, sudah seharusnya sebagai siswa menyadari hal tersebut dan meningkatkan minat belajar kita demi masa depan yang cerah.

Daftar Pustaka 

2 komentar: